Laman

Sebarkan Salam Karna Kita Muslim..^^

Minggu, 08 Mei 2011

Tikus Negri

by: Najmullail "Umi r"

Tubuhku mengering keriput tak berdaging,
Tapi perutku mengembang,
bagai balon yang siap meledak,
suara mengrenyah dalam perut,
karna kelaparan,

tapi bagianku,,,
Termakan para tikus negri yang tak berbelas,

Tubuh ,mereka mengembang penuh daging,
Perutnya juga mengembang
 bagai kantong yang telah sesak
suara dentuman lega dari suaranya mengeras,
mereka kekenyangan,

tapi aku,
mengenyam kepahitan,
dan perutku,
meremas batuan cadas

kami menyengir kaku,
karna tikus-tikus negri



by: Najmullail "me"


Esok aku kan datang,,,
Menantang tajamnya siang,
Dan datangnya nasib malang,
Tiada akan ada satu pun penghalang ,
Yang menghadangku untuk melarang,
Akan ada  tumbuh Jiwa-jiwa yang tertantang,
Yang siap menantang dunia-dunia kelam.
Kemalangan akan ku hujam,
Dengan kecerdasan yang ku genggam,
Akan ku benam ,
hingga tenggelam Didasar laut hingga karam
akan ku tikam, dan kupermainkan dialam,
hingga tumbuh jiwa-jiwa patriot,
yang nasipnya tak kan pernah lagi melorot,
hingga tumbuh jiwa-jiwa muda membara,
yang tak akan habis walau dimakan usia,
tunggu, aku kan datang



Planing untuk Mati

By: Najmullail (Umi Rahayu)

Sadarkan kematian itu akan datang kepada setiap makhluk didunia ini, apapun dan siapapun, tidak dia, mereka dan kita. Yah kita semua akan mati dan tentunya kembali kepada Allah! Takut ya kalau sudah teringat kematian? Sampai kita terkadang melupakan kematian itu sendiri. Kita lebih banyak memikirkan hidup dari pada kematian. Betul nggak? Coba deh pikir-pikir, sudah berapa kali si kita mengingat kematian dalam hidup ini? kemudian fikir lagi berpakalikah kita ingat akan kehidupan. Mengejutkan nggak? Ternyata perbandingan antara mengingat kematian dan mengingat kehidupan sangat jauh berbeda.  Contoh kecil aja yah, coba tanyakan apakah planningmu setelah saat ini. yang terpikir setelah ini mengerjakan tugas rumah, atau sehabis ini mau makan, atau jalan-jalan masih banyak lagi planning kita untuk yang akan datang. Bahkan tercatat juga dalam jadwal planning masa depan. Nggak salah, bahkan bagus kalau membuat planning untuk masa depan, karna segalanya memang butuh rencana agar hidup ini punya tujuan. Tapi ternyata dari sekian banyak planning, kita melupakan planning kematian. Wah, kematian aja sampai diplanning ya? Apa jadinya, kali-kali kalau sudah buat planning kematian dia sudah nggak tahan lagi untuk hidup di dunia atau sudah bau tanah. Atau seakan hidup ini bisa diatur kematiannya sesuka hati. Okelah nggak papa kalau itu yang difikirkan, tapi yang pasti kematian itu akan datang kepada siapa saja, tidak pandang umur, jabatan, dan apapun. Jika takdir kita meninggalkan dunia sekarang maka terjadilah, sekalipun kondisinya sangat tidak memungkinkan itu terjadi. Buktinya sudah banyakkan?
            Untuk planning kematian,  kita bisa planningkan setiap saat kapan aja kita mau. Yang berarti kita mengingat kematian itu, wah bisa bisa kita jatuh cinta dengan kemtian kalau ingat kematian terus. Biarkan saja kita jatuh cinta, jadikan kematian sebagai suatu yang menyenangkan jangan sebagai sesuatu yang menakutkan. Kita selalu membayangkan segala kengerian tentang kematian seperti Takut disiksa, takut bertemu malaikat maut, takut untuk meninggalkan teman-teman dan keluarga dan ketakutan lain yang berhubungan dengan kematian. Yah mau nggak mau memang itu yang pasti akan datang pada kita nanti atau bisa juga setelah ini. namun kita lupa akan indah dan nikmatnya kematian yaitu beristirahat, menikmati  surga dan bertemu dengan Allah dan Rasululullah dan semua yang Allah cintai, tentunya dengan mati khusnul khotimah. oleh karna kita meski belajar untuk menjadikan kematian sebagai sesuatu yang menyenangkan. Tuh kalau kematian selalu kita ingat secara otomatis kita aka mengingat dosa dan kesalahan kita dan pastinya terbarengi dengan istighfar insyaAllah dosa-dosa kita akan gugur, subhanalloh ya.  Apa iya, dosa kita akan gugur? Baiklah kita liat sabda Rasulullah SAW.
Dari Annas RA. Rasulullah SAW. Bersabda: Banyak-banyaklah mengingat mati. Sebab mengingat mati itu menghapus dosa.
Pastiya kita menginginkan kematian yang indah atau mati dalam khusnul khotimah kan? Yuk kita ingat kematian, agar dosa-dosa kita gugur satu persatu. InsyaAllah.
Kita tidak punya tujuan paling berarti selain succes akhirat dan dunia, tujuan dunia sudah banyak planning, kini saatnya kita memplanning kematian, mencatat dan mengingatnya setiap waktu bila perlu.  Bila hati kita sudah mengingat kematian, maka segala kesenangan yang berakibat pada kemaksiatan dan berakibat dosa akan kita jauhi. Karna kita tidak mungkin membawa dosa-dosa dikematian kita, lebih tepatnya kita tidak mungkin menghadap Allah dengan kekotoran dosa-dosa yang kita bawa. Karna Allah maha suci. Oleh karna itu sekuat tenaga kita akan berusaha berbuat kebaikan demi kecintaan dan bertemunya kita kepada Allah dan Rasulullah. Bahkan kabar yang baik yang dibawa oleh pembawa kabar baik yakni baginda Rasulullah, mengatakan:
Dari Aisyah RA, ia berkata:
“wahai Rasulullah, adakah orang yang akan dibangkitkan bersama Syuhada (orang-orang yang mati syahid)? Beliau menjawab, Ada yaitu orang-orang yang mengingat maut duapuluh kali dalam sehari semalam.” (HR. Thabrani)
Lagi-lagi berita kebaikan yang Rasulullah tunjukan bila kita banyak mengingat kematian. Subhanallah. Jadi bagaimana? Masih tidak mau mengingat kematian?
Sobat, ada surga dan keindahan yang maha dahsyat yang Allah akan berikan kepada hambanya yang bertaqwa. Sebuah kejutan yang tak pernah terfikirkan oleh manusia. Tidak ada tujuan hidup yang abadi selain meninggalkan dunia dalam keadaan khusnul khotimah. Oleh karna itu mari kita bersama mengingat, memplenning  dan memimpikan kematian khusnul khotimah. Agar kita bisa bertemu Allah dan Rasulullah. Menyenangkan bukan^^

Alhamdulillah*